Pages

Friday, February 14, 2014

Sambutan Hari Kelahiran Kekasih

Dengan jayanya Persatuan Pekerja Islam JST mengadakan sambutan Hari Kelahiran Kekasih Allah Nabi Muhammad Sallahu 'Alaihi wassalam bertempat di Masjid Jamek Lapangan Terbang Antarabangsa Senai.
Tarikh : 15/2/2014
Bermula dari jam 9:00am~12:00

Penceramah bersama Ustaz Hj.Halid Sono Al-Hafis Imam Besar Masjid Sultan Abu Bakar Johor Bahru.
Dalam ceramah beliau menekankan beberapa aspek dalam mencintai dan kasih akan Nabi Muhammad Sallahu 'Alaihi Wassallam.
Seseorang tidak akan mencintai Nabi Muhammad Sallahu 'Alaihi Wassalam selagi kita tidak mengenalinya.
Menurut hadis ada 3 perkara penting yang harus diajar kepada anak :
1. Mencintai ALLAH
2. Didiklah kasih kepada Rasullah Sallahu 'Alaihi Wassalam
3. Berselawat ke atas Nabi Muhammad Sallahu 'Alaihi Wassalam 

Wallahu'lam


Wednesday, February 12, 2014

Mahkota grill & steamboat

Silalah berkunjung KE Mahkota grill & steamboat 
Harga berpatutan terletak di Gelang Patah bedekatan dengan Maybank.

Terima Kasih kepada penaja

Saturday, February 8, 2014

Khalifah Umar R.A disaat-saat akhir

“ Lalu siapa yang menikam amirilmukminin?” Tanya Abdullah bin Abas  lagi.

“Ia ditikam oleh musuh allah, Abu Lu’luah budak Mughirah bin Syu’bah,” jawab mereka.

Abdullah bin Abbas kembali dalam rumah Khalifah Umar dan menyampaikan kabar orang yang telah menikamnya. “ Alhamdulillah, aku tidak dibunuh oleh seorang muslim, tidak mungkin orang arab akan membunuhku,” kata Umar.

Kemudian Umar R.A. menangis. Umar R.A. berkata  "Demi Allah, jika aku dapat meninggalkan dunia ini tanpa ada perkara yang memberatkanku dan tak ada apa-apa untukku, maka aku akan bahagia."

Abdullah ibn Abbas R.A. berkata "Ya Amirul Mukminin, Rasulullah S.AW. meninggalkan dunia ini dan dia merasa bahagia denganmu, tidak ada dua orang Muslim yang berselisih berkenaan dengan kekhalifahanmu, setiap orang bahagia dengan kekhalifahanmu."

Umar R.A. berkata "Aku tahu itu, tapi kekhalifahan ini membuatku khawatir. Wahai Abdullah, dudukkan aku", kemudian mereka mendudukkannya. Kemudian Umar memegang bahu Abdullah dan berkata "Wahai Abdullah, maukah kau bersaksi untukku di hari kiamat?"

Abdullah berkata "Aku akan bersaksi untukmu di hari kiamat."

Kemudian Umar berbaring di pangkuan putranya, Abdullah ibn Umar. Dia berkata kepadanya "Tempatkan pipiku di lantai."

Abdullah ibn Umar R.A. berkata "Kenapa ayah?" sembari mengecup kening Umar, dan menempatkan pipinya di lantai.

Umar berkata "Jika aku ditakdirkan berada di surga, maka bantal surga lebih lembut daripada pahamu, dan jika aku ditakdirkan masuk neraka, maka kau tidak menginginkan seorang penghuni neraka di atas pahamu."

Selain itu, ia juga berpesan kepada anaknya agar menjual benda benda yang dimilikinya untuk melunasi utang utangnya. Sebab ia tidak ingin meninggalkan dunia dengan membawa kewajiban yang belum diselesaikan.

Kemudian Umar R.A. memberitahu anggota keluarganya "Lembut-lembutlah dalam mengkafaniku karena jika Allah menakdirkanku surga, maka Allah akan memberikanku yang lebih baik daripada ini, dan jika Allah menakdirkan neraka untukku, maka Allah akan mencabutku dari semua ini. Berlembutlah dalam menggali kuburku, karena jika Allah menakdirkanku surga, maka dia akan meluaskan kuburku. Dan jika Allah menakdirkan neraka untukku, maka kubur itu akan menghimpitku."

Kemudian dia berkata kepada anaknya, yaitu Abdullah ibn Umar "Ya Abdullah, pergilah dan tanyakan kepada Aisyah R.A., apakah dia membolehkanku untuk dikubur disamping Rasulullah S.A.W. dan Abu Bakar R.A.?"

Lalu pergilah Abdullah ibn Umar R.A., dia mengetuk pintunya dan masuk ke rumah Aisyah R.A. Ternyata Aisyah R.A. sedang menangis, dan dia memberikan salam padanya kemudian bertanya pada Aisyah "Umar meminta untuk dikuburkan di samping Rasulullah S.A.W. dan Abu Bakar R.A., apakah kau mengizinkannya?"

Aisyah R.A. berkata "Aku sudah memesan tempat itu untuk diriku, karena Rasulullah adalah suamiku dan Abu Bakar adalah ayahku, tapi aku akan memberikannya kepada Umar."

Dan riwayatnya menyebutkan ketika Abdullah datang, Umar sedang berbaring dan dia berkata "Dudukkan aku." Kemudian mereka mendudukkannya, lalu Abdullah memasuki ruangan dan berkata "Wahai ayahku, keinginanmu dikabulkan."

Umar R.A. berkata "Aku tidak punya keinginan apapun melebihi itu. Ketika aku meninggal dan kau membawaku untuk dikuburkan, tanyakan kepada Aisyah R.A. lagi, mungkin karena statusku dia merasa keberatan untuk memberikanku tempat itu. Tanyakan dia lagi, dan jika dia setuju, maka kuburkan aku disana, kalau tidak, maka kuburkan aku di pemakaman umat Muslim."

Beberapa hari setelah peristiwa penikanman, Umar bin Khatab menghembuskan nafas terakhirnya dan menyisakan duka mendelam dikalangan umat islam. Seandainya lematian Umar bin khatab tidak melalui proses  yang sangat keji dan tragis, mungkin kesedihan tidak akan beerlarut larut dan dendam tidak akan bersarang di dalam dada para keluarga.

Bagai manapun kondisi islam sepeninggalan Umar  saat itu, dapat dikatakan bahwa islam telah mencapai kegemilangan dan ini tidak dapat dilepaskan dari peran uamar bin khatab. Inilah salah satu masterpiece Umar bin Khatabyang berhasil ditorehkan semasa hidupnya.

Dan Umar R.A. meninggal dan dikuburkan di samping Abu Bakar R.A. dan Rasulullah S.A.W.

Sumber: 
  1. wikipedia.org
  2. Bab 25 buku Umar bin Khattab, Sebuah Telaah Mendalam Tentang Pertumbuhan Islam dan Kedaulatan Masa Itu halaman 719-722, yang ditulis oleh Muhammad Husain Haekal yang diterbitkan oleh Litera AntarNusa (Cetakan kesepuluh, 2010) setebal xliv + 803 halaman.

Khalifah Umar R.A disaat-saat akhir

“ Lalu siapa yang menikam amirilmukminin?” Tanya Abdullah bin Abas  lagi.

“Ia ditikam oleh musuh allah, Abu Lu’luah budak Mughirah bin Syu’bah,” jawab mereka.

Abdullah bin Abbas kembali dalam rumah Khalifah Umar dan menyampaikan kabar orang yang telah menikamnya. “ Alhamdulillah, aku tidak dibunuh oleh seorang muslim, tidak mungkin orang arab akan membunuhku,” kata Umar.

Kemudian Umar R.A. menangis. Umar R.A. berkata  "Demi Allah, jika aku dapat meninggalkan dunia ini tanpa ada perkara yang memberatkanku dan tak ada apa-apa untukku, maka aku akan bahagia."

Abdullah ibn Abbas R.A. berkata "Ya Amirul Mukminin, Rasulullah S.AW. meninggalkan dunia ini dan dia merasa bahagia denganmu, tidak ada dua orang Muslim yang berselisih berkenaan dengan kekhalifahanmu, setiap orang bahagia dengan kekhalifahanmu."

Umar R.A. berkata "Aku tahu itu, tapi kekhalifahan ini membuatku khawatir. Wahai Abdullah, dudukkan aku", kemudian mereka mendudukkannya. Kemudian Umar memegang bahu Abdullah dan berkata "Wahai Abdullah, maukah kau bersaksi untukku di hari kiamat?"

Abdullah berkata "Aku akan bersaksi untukmu di hari kiamat."

Kemudian Umar berbaring di pangkuan putranya, Abdullah ibn Umar. Dia berkata kepadanya "Tempatkan pipiku di lantai."

Abdullah ibn Umar R.A. berkata "Kenapa ayah?" sembari mengecup kening Umar, dan menempatkan pipinya di lantai.

Umar berkata "Jika aku ditakdirkan berada di surga, maka bantal surga lebih lembut daripada pahamu, dan jika aku ditakdirkan masuk neraka, maka kau tidak menginginkan seorang penghuni neraka di atas pahamu."

Selain itu, ia juga berpesan kepada anaknya agar menjual benda benda yang dimilikinya untuk melunasi utang utangnya. Sebab ia tidak ingin meninggalkan dunia dengan membawa kewajiban yang belum diselesaikan.

Kemudian Umar R.A. memberitahu anggota keluarganya "Lembut-lembutlah dalam mengkafaniku karena jika Allah menakdirkanku surga, maka Allah akan memberikanku yang lebih baik daripada ini, dan jika Allah menakdirkan neraka untukku, maka Allah akan mencabutku dari semua ini. Berlembutlah dalam menggali kuburku, karena jika Allah menakdirkanku surga, maka dia akan meluaskan kuburku. Dan jika Allah menakdirkan neraka untukku, maka kubur itu akan menghimpitku."

Kemudian dia berkata kepada anaknya, yaitu Abdullah ibn Umar "Ya Abdullah, pergilah dan tanyakan kepada Aisyah R.A., apakah dia membolehkanku untuk dikubur disamping Rasulullah S.A.W. dan Abu Bakar R.A.?"

Lalu pergilah Abdullah ibn Umar R.A., dia mengetuk pintunya dan masuk ke rumah Aisyah R.A. Ternyata Aisyah R.A. sedang menangis, dan dia memberikan salam padanya kemudian bertanya pada Aisyah "Umar meminta untuk dikuburkan di samping Rasulullah S.A.W. dan Abu Bakar R.A., apakah kau mengizinkannya?"

Aisyah R.A. berkata "Aku sudah memesan tempat itu untuk diriku, karena Rasulullah adalah suamiku dan Abu Bakar adalah ayahku, tapi aku akan memberikannya kepada Umar."

Dan riwayatnya menyebutkan ketika Abdullah datang, Umar sedang berbaring dan dia berkata "Dudukkan aku." Kemudian mereka mendudukkannya, lalu Abdullah memasuki ruangan dan berkata "Wahai ayahku, keinginanmu dikabulkan."

Umar R.A. berkata "Aku tidak punya keinginan apapun melebihi itu. Ketika aku meninggal dan kau membawaku untuk dikuburkan, tanyakan kepada Aisyah R.A. lagi, mungkin karena statusku dia merasa keberatan untuk memberikanku tempat itu. Tanyakan dia lagi, dan jika dia setuju, maka kuburkan aku disana, kalau tidak, maka kuburkan aku di pemakaman umat Muslim."

Beberapa hari setelah peristiwa penikanman, Umar bin Khatab menghembuskan nafas terakhirnya dan menyisakan duka mendelam dikalangan umat islam. Seandainya lematian Umar bin khatab tidak melalui proses  yang sangat keji dan tragis, mungkin kesedihan tidak akan beerlarut larut dan dendam tidak akan bersarang di dalam dada para keluarga.

Bagai manapun kondisi islam sepeninggalan Umar  saat itu, dapat dikatakan bahwa islam telah mencapai kegemilangan dan ini tidak dapat dilepaskan dari peran uamar bin khatab. Inilah salah satu masterpiece Umar bin Khatabyang berhasil ditorehkan semasa hidupnya.

Dan Umar R.A. meninggal dan dikuburkan di samping Abu Bakar R.A. dan Rasulullah S.A.W.

Sumber: 
  1. wikipedia.org
  2. Bab 25 buku Umar bin Khattab, Sebuah Telaah Mendalam Tentang Pertumbuhan Islam dan Kedaulatan Masa Itu halaman 719-722, yang ditulis oleh Muhammad Husain Haekal yang diterbitkan oleh Litera AntarNusa (Cetakan kesepuluh, 2010) setebal xliv + 803 halaman.

Jenis-jenis Solat

1. solat Sunat Rawatib - iaitu solat sunat mengiringi solat fardhu. Solat sunat rawatib ada dua jenis:

a. Sunat "Qabliyah" iaitu solat rawatib yang dikerjakan sebelum solat wajib, dan waktu-waktunya ialah: 2 rakaat sebelum solat Subuh atau solat fajar,
2 rakaat sebelum solat Zuhur, 2 atau 4 rakaat sebelum solat Asar, dan 2 rakaat sebelum solat Isya';
Note.
Solat sunat dua rakaat sebelum solat fardhu Subuh dikenali sebagai Solat Fajar atau Solat Qabliyah Subuh atau Solat Sunat Subuh.

Ia dikerjakan selepas azan Subuh dan sebelum solat fardhu Subuh.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Solat fajar 2 rakaat lebih baik dari dunia dan segala isinya.” (HR. Muslim)

Lafaz & niat :-
اُصَلِّى سُنَّةَ الفَجْرِ رَكْعَتَيْنِ ِللهِ تَعَالىَ.
Sahaja aku solat sunat fajar dua raka`at kerana Allah Ta`ala...Lihat Lagi

b. Sunat "Ba’diyyah" iaitu solat rawatib yang dikerjakan setelah solat fardhu, dan waktu-waktunya ialah: 2 atau 4 rakaat sesudah solat Zuhur, 2 rakaat sesudah solat Maghrib dan 2 rakaat sesudah solat Isya'.

2. Solat Sunat Dhuha - solat ketika matahari baru naik pada waktu pagi sekadar satu galah tingginya, sekurang-kurangnya 2 rakaat dan sebanyak-banyaknya 12 rakaat (enam salam).

Solat Sunat Dhuha boleh dianggap sebagai rasa terima kasih seseorang hamba kepada Allah SWT atas segala berkah hidup yang diberikan-Nya.

Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan solat ini tanpa keuzuran dan umat Islam amat dituntut melakukannya. Abu Hurairah pernah berkata: “Rasulullah SAW berwasiat kepadaku tiga perkara agar jangan ditinggalkan puasa tiga hari tiap bulan, dua raka’at Dhuha dan Witir sebelum tidur.”

Daripada Abu Dzar r.a., Rasulullah SAW bersabda: “Hendaklah masing-masing di antara kamu setiap pagi bersedekah untuk setiap ruas tulang badanmu. Maka tiap kali bacaan tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, dan setiap takbir adalah sedekah. Menyuruh kebaikan adalah sedekah, mencegah keburukan juga adalah sedekah. Dan sebagai ganti daripada itu semua, cukuplah mengamalkan dua rakaat solat Dhuha.”   (HR Ahmad, Muslim dan Abu Daud).

Nabi Muhammad SAW  bersabda: “Wahai anak Adam! Janganlah sekali-kali kamu malas mengerjakan empat rakaat solat Dhuha, maka akan aku cukupkan keperluanmu sehingga waktu petang.”   (HR Al-Hakim dan At-Tabrani)

Solat sunat Dhuha dilakukan pada waktu matahari sedang naik. Sekira cuacanya berhalangan adalah lebih mudah dengan merujuk kepada takwim waktu solat. Masanya adalah 28 minit selepas Syuruk, iaitu sekiranya waktu Syuruk 7.32 pagi dan ditambah 28 minit, maka masuknya waktu Dhuha bermula jam 8.00 pagi.

Walaupun begitu waktu paling afdal melakukan Solat Sunat Dhuha adalah anggaran matahari naik, tinggi segalah (7 hasta atau 3 meter), lebih kurang dalam pukul 9.30 pagi.


3. Solat Sunat Witir - solat selepas solat Isyak, kebiasaannya dirangkaikan dengan solat sunat tarawih. Bilangan rakaatnya ialah 1, 3, 5, 7, 9 atau 11 rakaat.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata:

أَوْصَانِي خَلِيلِي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِصَوْمِ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَبِالْوِتْرِ قَبْلَ النَّوْمِ وَبِصَلَاةِ الضُّحَى فَإِنَّهَا صَلَاةُ الْأَوَّابِينَ

“Kekasihku Shallallahu 'Alaihi Wasallam mewasiatkan kepadaku untuk berpuasa tiga hari dari setiap bulan, shalat witir sebelum tidur, dan dari shalat Dhuha, maka sungguh itu adalah shalatnya awwabin(shalatnya orang-orang yang banyak taat kepada Allah).” (HR. Ahmad dan Ibnu Huzaimah. Syaikh al-Albani menshahihkannya dalam Shahih al-Targhib wa al-Tarhib)

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam  bersabda:

اجْعَلُوا آخِرَ صَلَاتِكُمْ بِاللَّيْلِ وِتْرًا

Jadikan witir sebagai akhir shalat malammu,” (Muttafaq ‘Alaih dari hadits Ibnu Umar Radhiyallahu 'Anhuma)

4. Solat Sunat Tahajjud - solat pada lewat tengah malam selepas bangun dari tidur.


5. Solat Sunat Tasbih - solat yang mengandungi 300 tasbih, dan dianjurkan sekurang-kurangnya dikerjakan sekali seumur hidup. Solat tasbih ada empat rakaat, dengan satu salam jika dikerjakan pada siang hari, dan dengan dua salam jika dikerjakan pada malam hari.

Cara mengerjakan solat tasbih ialah dengan membaca tasbih 15 kali sesudah membaca surat Al-Fatihah, 10 kali tasbih ketika rukuk, 10 tasbih ketika iktidal, 10 tasbih ketika sujud pertama, 10 tasbih ketika duduk antara dua sujud, 10 tasbih ketika sujud kedua, dan 10 tasbih ketika duduk sebelum qiam di rakaat pertama dan ketiga (atau 10 tasbih selepas tahiyyat awal di rakaat kedua, dan selepas tahiyyat akhir di rakaat terakhir sebelum salam.) Ulangi 75 tasbih ini untuk empat rakaat.

6. Solat Sunat Hajat -
solat untuk memohon hajat atau ketika berada dalam kesulitan.

7. Solat Sunat Tahiyyatul Masjid -
solat ketika memasuki masjid.

8. Solat Sunat Taubat -
solat untuk memohon keampunan setelah menginsafi perbuatan mungkar.

9. Solat Sunat Musafir -
solat sebelum keluar untuk bermusafir.

10. Solat Sunat Hari Raya -
solat pada hari raya Aidilfitri dan AidilAdha, dan mengandungi takbir tujuh kali pada rakaat pertama, dan takbir lima kali pada rakat kedua.

11. Solat Sunat Tarawih -
solat selepas solat Isyak pada bulan Ramadan.

12. Solat Sunat Istikharah - solat untuk meminta petunjuk yang baik, apabila kita menghadapi dua pilihan, atau ragu dalam mengambil keputusan. Sebaiknya dikerjakan pada 2/3 malam terakhir.

13. Solat Sunat Mutlaq -
Selain daripada waktu-waktu yang terlarang sembahyang padanya, maka adalah disunatkan untuk sembahyang dua raka'at. Sembahyang sunat ini dinamakan sembahyang sunat Mutlak, iaitu sunat yang tidak bersebab, bukan kerana masuk ke masjid, bukan kerana sembahyang sunat sebelum sembahyan fardhu, bukan untuk sesuatu hajat atau sebagainya. Ia merupakan sembahyang yang dilakukan untuk mengisi waktu lapang dengan amalan yang baik.

14. Solat Sunat Wuduk -
solat selepas mengerjakan wuduk.

15. Solat Sunat Khusuf (Gerhana) - solat sunat sewaktu terjadi gerhana bulan atau matahari.

16. Solat Sunat Istisqa' (Minta Hujan) - solat sunat yang dikerjakan untuk memohon hujan. Tiga hari sebelum solat istisqa' segenap penduduk diwajarkan berpuasa dan meninggalkan segala kezaliman serta dianjurkan beramal soleh. Pada hari keempat semua penduduk termasuk yang lemah akan pergi ke tempat yang lapang dengan berpakaian sederhana dan tanpa wangi-wangian untuk solat istisqa’. Solat ini juga diiringi dengan dua khutbah selepas solat. Pada khutbah pertama hendaklah membaca istighfar 9 kali dan pada khutbah kedua 7 kali.

17. Solat Sunat Nikah -
iaitu Solat Sunat Dua Rakaat selepas selesai upacara akad nikah

18. Solat Sunat Isyraq -
dilakukan 2 rakaat setelah syuruk iaitu sebelum sunat dhuha

19. Solat Sunat Ghairu Muaakkadah
Yang dikatakan solat sunat ghairu muaakkadah ialah solat-solat sunat yang tidak begitu kuat anjuran untuk melakukannya. Solat tersebut ialah solat sunat sebelum Maghrib, solat sunat sebelum Isyak dan solat sunat sebelum Asar. Termasuk juga ke dalam kategori ini ialah solat Dhuha.

20. solat sunat Ihram
Dikerjakan sebanyak dua rakaat sebelum Ihram Haji atau Umrah

21. Solat Sunat Muqayyad
Solat sunat yang dilakukan sebab berhubungan dengan suatu masalah. Dilihat dari sebabnya, maka solat muwayyad ini terbahagi kepada 2, iaitu :
Solat sunat yang disyariatkan sebagai mengiringi solat-solat fardhu, yang dikenali juga dengan nama solat Rawatib.
Solat sunat yang disyariatkan bukan sebagai pengiring bagi solat fardhu, seperti solat Dhuha, Witir dan seumpamanya.

22. Solat Sunat Qudum
Sembahyang sunat Qudum ialah sembahyang sunat yang dilakukan sebaik sahaja seseorang yang bermusafir itu tiba ditempat yang dituju. Adapun sembahyang ini dilakukan sebanyak dua raka'at.

23. Solat Sunat Jenazah
Sembahyang jenazah adalah fardhu kifayah, boleh dikerjakan bila-bila masa sahaja walaupun pada waktu yang dilarang. Boleh dilakukan secara berseorangan atau berjemaah. Memadai dilakukan oleh seorang sahaja daripada lelaki walaupun kanak-kanak yang mumayyiz.

24. solat jama' dan qasar
Solat Jama’ telah diberikan kepada umat Islam bagi memudahkan musafir untuk menjalankan ibadah solat. Hukum menunaikan solat Jama’ adalah harus bagi mereka yang bermusafir.  Kemudahan dalam menghimpunkan solat dalam satu masa (Solat Jama’) wajar dimanfaatkan oleh umat Islam agar solat anda tidak terabai.

25. Solat Sunat Nisfu Sya'ban
Dikerjakan dua rakaat selepas solat maghrib pada malam Nisfu Sya'ban dengan seorang diri atau berjemaah.

26.Solat Sunat Asyura
Pada hari Asyura, disunatkan bersolat empat (4) raka’at dengan dua salam.

27. Solat Sunat Lailatul Qadar
Rasulullah SAW bersabda: “Pada saat berlakunya Lailatul Qadar itu, malam terasa jernih, terang, tenang dan cuaca sejuk tidak terasa panas tidak juga dingin. Dan pada pagi harinya matahari terbit dengan jernih terang benderang tanpa tertutup sesuatu awan.” (Hadis riwayat Imam Muslim, Ahmad, Abu Daud dan at-Tirmizi)

28. Solat Sunat Tolak Bala
Dikerjakan dua rakaat dengan satu salam. dilakukan pada bila-bila masa.

29. Solat Sunat Syukur
Apabila kita mendapat sesuatu nikmat, atau sesuatu yang kita hajati atau mencapai kejayaan, maka sewajarnyalah kita bersyukur kehadrat Allah swt, cara menunjukkan syukur ini ada pelbagai cara. Antaranya ialah, sujud syukur, sembahyang sunat syukur dan yang paling penting, menggunakan nikmat itu untuk perkara yang baik yang diredhai Allah.

30. Solat Sunat Musafir
Setiap orang yang ingin melakukan perjalanan atau bermusafir dengan tujuan yang baik dan dituntut oleh Islam seperti bermusafir kerana menuntut ilmu, melaksanakan sesuatu urusan keagamaan seperti mengerjakan Ibadat Haji, menziarahi keluarga, kenalan atau mencari rezeki yang halal untuk memenuhi keperluan keluarganya, mereka tergolong di kalangan orang-orang yang menempuh perjalanan yang diredhai Allah, atau dikira beribadat kepada Allah S.W.T

31. Solat Sunat Tawaf
Tiap-tiap kali seseorang mengerjakan tawaf di Masjidil Haram di Mekah, selepas bertawaf tujuh kali mengelilingi Ka'abah, sama ada ia tawaf wajib atau tawaf sunat, disunatkan mengerjakan sembahyang tawaf disamping Baitullah. Sebaik-baiknya sembahyang sunat tawaf ini dilakukan di maqam Nabi Ibrahim, atau Hijir Ismail.

32. Solat Sunat Hadiah
Diriwayatkan bahawa pada malam pertama mayat dikebumikan, sesungguhnya hebat benar suasana yang datang kepada mayat itu. Oleh kerana itu, sebagai menolong berdoa bagi yang telah pulang ke rahmatullah itu, dianjurkan bagi keluarga yang meniggal itu, agar melakukan sembahyang sunat Hadiah bagi si mayat. Semoga di dalam kuburnya, dia dikurniakan Allah kebaikan dan kebahagiaan yang sempurna dan menggembirakan. Sembahyang ini dinamakan sembahyang Hadiah.

33.Solat Sunat Zawal
Waktu  Zawal yang dikenali juga sebagai waktu Istiwa atau waktu rembang  ialah masa matahari berada tegak di atas kepala, iaitu apabila kita berdiri, tidak kelihatan bayangan kecuali di bawah kaki kita.




Solat Sunat Muakkad
Solat sunat Muakkad ialah sembahyang sunat yang amat digalakkan untuk melakukannya, dan sentiasa dilakukan oleh Rasulullah saw. Solat sunat yang termasuk dalam solat sunat muakkad ialah solat Rawatib iaitu 2 atau 4 rakaat sesudah Maghrib, 2 rakaat sesudah Isyak, 2 rakaat sebelum Subuh, solat Witir, solat Tarawih, solat Aidil Adha dan beberapa jenis solat yang lain.


Copy n paste

Tanjung sepang Desaru

Z

1/2/2014, Tanjung Sepang, Desaru, Johor.
Pengisian cuti selama 4 hari sempena tahun baru Cina KE tanjung sepang Desaru .
Cuaca baik tetapi keadaan ombak yang bergelora dan tiupan agak kuat terutamanya di sebelah siang tidak sesuai untuk activity pantai. Keadaan ini mungkin dipengaruhi oleh angin Timur laut. Mujurlah ada swimming pool  untuk anak-anak bermain.
Saya cadangkan kekawan dAtang ke sini dan tempat ini sangat sesuai untuk BBQ.



Friday, February 7, 2014

Kelong pak leman

17/1/14, Pendas, Gelang Patah
Seperti yang dirancang membawa Abg imaN memancing akhirnya terlaksana.
Abg imaN sangat teruja dapat menaikkan ikan. Kelong Hj leman sangat sesuai membawa anak2 kerana ikan Gerut sangat banyak walau air laut agak keruh maklumlah tengah musin tengkujuh.

Perjalanan dari pendas, KE kelong merintasi jambatan 2nd link memakan
Masa 20minit. 
Satu pengalaman yang indah buat Abg imaN kerana dalam masa perjalanan bot kami ditahan oleh MAritin atas faktor keselamatan.

Mungkin satu hari nanti Abg imaN datang dengan adiknya.
Sampai hari ini Abg imaN menceritakan tentang kebolehanya menaikkan ikan 4 ekor dalam satu masa.
Itulah Abg imaN...